Ada Apa Dengan Gerbang Saburai Pekon Serungkuk Kecamatan Belalau
Kejarfakta.com, Lambar- Program Gerbang Saburai yang merupakan program Unggulan Pemerintah Provinsi Lampung, dengan tujuan mengurangi kemiskinan yang terjadi di masyarakat.
Untuk tahun 2017 yang lalu dari 35 pekon yang di kategorikan sebagai pekon tertinggal di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mendapat jatah 18 pekon, yang tersebar di beberapa kecamatan, baik pun pekon yang baru pertama kali merima maupun yang sifatnya lanjutan.
Harapan dari pelaksanaan Program Gerbang Saburai, tepat sasaran, tepat waktu pelaksanaan, tepat administrasi keuangan, tepat spesifikasi perencanaan dan pelaporan, tampaknya belum berjalan secara maksimal.
Di sini peran dan fungsi dari tim Fasilitator Kabupaten Program Gerbang Saburai, yang notabene sebagai pemegang kendali secara tehknis, baik itu yang menyangkut kinerja maupun kredibiltasnya patut untuk di pertanyakan, dan dimana peran dari leading sektor yang lain baik itu sebagai pemantau, maupun yang berperan dalam mensukses agar program ini dapat berjalan seperti yang di harapkan.
Pasalnya salah satu pekon penerima Program Gerbang Saburai tahun 2017 yang lalu, pekerjaannya sampai sekarang belum juga kunjung selesai. Ketika di konfirmasi menyangkut masalah ini Peratin Pekon Serungkuk, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lambar mengatakan, tidak ada masalah dengan pekerjaan fisik Gerbang Saburai di pekonnya. "Pekerjaan fisik balai pekon yang di danai oleh program Gerbang Saburai tersebut menelan biaya sebesar Rp.240.000.000,- berjalan lancar-lancar saja," ujarnya.
Sedangkan menurut pantauan tim kejarfakta.com di lapangan, pekerjaan tersebut baru mencapai 70 persen, sementara tenggang waktu penyelesaian telah jauh melampaui batas waktu, penyelesaian 90 hari kalender yang telah di tentukan.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Barat, Ir.Okmal, ketika di minta tanggapan mengenai hal ini mengatakan, untuk lebih jelasnyanya silahkan konfirmasi dengan fasilitator kabupaten Program Gerbang Saburai.
"Karena secara tehknis di lapangan mereka lebih memahami, kita di Kabupaten sifatnya hanya memonitoring kegiatan tersebut, kami telah melaporkan hasil monitoring kami di lapangan terhadap ke 18 pekon penerima program Gerbang Saburai, pada tahun 2017 yang lalu, ke pihak Provinsi, untuk tindak lanjutnya kami serahkan kapada pihak provinsi," tutupnya. (red,kejarfakta.com)
"Karena secara tehknis di lapangan mereka lebih memahami, kita di Kabupaten sifatnya hanya memonitoring kegiatan tersebut, kami telah melaporkan hasil monitoring kami di lapangan terhadap ke 18 pekon penerima program Gerbang Saburai, pada tahun 2017 yang lalu, ke pihak Provinsi, untuk tindak lanjutnya kami serahkan kapada pihak provinsi," tutupnya. (red,kejarfakta.com)
No comments