• Breaking News

    Menjadikan Taman Ham Tebiu Liwa, Sebagai Tujuan Wisata Kuliner



    Kejarfakta.com- Wisata kuliner merupakan perpaduan menikmati suatu makanan sambil menikmati suasana jalan-jalan, bersantai atau sedang berlibur, sehingga memanfaatkan waktu ke tempat-tempat yang menyediakan makanan khas. Dengan kata lain istilah wisata kuliner dapat diuraikan secara bebas tanpa menghilangkan makna perpaduan antara berwisata sambil mencari makanan khas. Saat ini kuliner sudah merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari karena makanan adalah sebuah kebutuhan sehari-hari. Semua itu, membutuhkan cara pengolahan makanan yang enak.

    Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan berupa lauk-pauk dalam makanan sehari hari , panganan maupun minuman. Kuliner tidak terlepas dari kegiatan masak-memasak yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari atau bisa juga makanan khas dari berbagai kota maupun provinsi. sebagainya. Tapi bagi sebagian orang justru masih bingung, apa itu wisata kuliner. pengertian wisata kuliner bisa diartikan simple seperti jalan-jalan ke tempat dimana kita bisa menikmati wisata sambil menikmati makanan khas dari berbagai daerah.

    Untuk mewujudkan Taman Ham Tebiu Sebagai pusat wisata kuliner bukanlah sesuatu hal yang mudah,hal ini membutuhkan suatu pemikiran yang serius dari semua pihak atau pun leading sektor yang terkait, melihat perkembangan lokasi wisata  yang tepat berada di jantung kota Liwa ini, perlu adanya,terobosan dan inovasi dari kita semua,sehingga  dapat menjadikan tempat ini  lebih di minati oleh pengunjung, dengan tujuan utama untuk membuat kota Liwa semakin ramai dan lebih kelihatan seperti kota-kota lain layaknya sebagai ibu kota kabupaten.

    Dalam tulisan ini bisa kita bayangkan beberapa hal yang mungkin bisa menjadi sedikit masukan bagi kita semuanya khususnya untuk leading sektor yang terkait dalam perihal ini. Saya mencoba sedikit berpikir seandainya dalam penempatann para pedagang yang ada di lokasi ini bisa lebih teratur sehingga dapat memberikan kesan menarik indah, nyaman dan jauh dari kesan kata semeraut.


    Mungkin penyediaan lokasi parkir yang memadai dan teratur,untuk kendaraan para pengunjung sehingga tidak terkesan seperti bursa jual beli kendaraan seperti saat ini,dengan adanya lokasi parkir nantinya di harapkan tidak akan mengganggu akses pengunjung mau pun pedagang. Dalam beraktivitasnya, mungkin salah solusinya bisa dengan menambahkan akses jalan masuk kelokasi ini, dari berbagai sudut sehingga pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya, di tempat-tempat yang kita jadikan sebagai lokasi parkir, dan nantinya tidak ada kesan dari pengunjung yang kesulitan untuk mencari lokasi parkir di lokasi ini, seperti yang sering di alami pengunjung saat ini.

    Penambahan wahana permainan, atau pun tempat-tempat yang menarik di sekeliling lokasi taman, sehingga pengunjung tidak  terfokus di satu tempat, dengan harapan menambah daya tarik pengunjung untuk masuk dan mengelilingi lokasi ini, karena semua titik terisi rata oleh kegiatan-kegitan yang berbeda tapi sama menariknya.

    Kebersihan dan perawatan tanaman yang ada di lokasi ini tentunya menjadi hal yang  tidak kalah pentingnya,hal ini untuk menghilangkan kesan angker yang selama ini masih melekat,di benak masyarakat Kota Liwa.

    Yang terahir mungkin tentunya di perlukan perhatian dan pembinaan kepada pelaku-pelaku usaha ekonomi kreatif di lokasi ini, karena mereka memiliki peran penting dalam usaha meramaikan lokasi wisata kuliner ini, misalnya dengan pelatihan-pelatihan usaha, bantuan peralatan dan yang tidak kalah pentingnya bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman lunak dari pihak terkait, sehingga dapat menunjang kelangsungan usaha mereka.

    Mudah-mudahan dengan tulisan singkat ini dapat menambah inspirasi kita semuanya,untuk menjadikan taman HamTebiu sebagai salah satu tujuan wisata kuliner, dengan harapan untuk menghidupkan suasana kota Liwa yang ramai, dengan tidak melupakan terobosan-terobosan lain untuk menciptakan lokasi-lokasi wisata kuliner yang baru, atau pun meningkatkan peran-peran wisata kuliner yang sudah ada.

    Penulis Artikel: Wirda Yuli, kejarfakta.com

    No comments

    Post Top Ad