Wednesday, April 9.
  • Breaking News

    Wakil Bupati Way Kanan Tinjau Banjir Karang Umpu

    Wakil Bupati Way Kanan H. Edward Antony, Dandin 0427/Gatam Way Kanan, Letkol Inf. Uchi Cambayong, Kadis Sosial Pardi, S.H., M.M., saat meminjau banjir di karang umpu. Foto: Yasir

    Kejarfakta.com, Way Kanan - Wakil Bupati Way Kanan H. Edward Antony, beserta Dandim 0427/ Gatam Way Kanan, Letkol Inf. Uchi Cambayong, Kepala Dinas Sosial, Pardi, S.H., M.M., tinjau langsung banjir yang meluap akibat hujan deras dikampung karang Umpu kecamatan Blambangan Umpu.

    "Memang hampir seminggu hujan deras yang melanda way kanan di beberapa kecamatan air sungai meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan serta kampung yang terkena luapan banjir, yang terdekat di kampung karang umpu", terang H. Edward Antony, wakil bupati way kanan, Selasa (27/02/18).

    Dikatakannya, pihaknya juga sudah menetapkan daerah tangap darurat banjir dan perlu penaganan oleh semua pihak, karena sudah menjadi tanggap darurat banjir. Dan berharap bahwa banjir akan segera surut dan tidak berkepanjangan.

    Edward, mengharapkan BPBD dapat memberikan bantuan untuk 10 kampung yang terisolir karena jembatan ayun yang mereka gunakan tiap hari sebagai akses jalan terputus terbawa arus banjir. "Mudah mudahan semua dapat berjalan dengan baik", ujarnya.

    Sementara itu, kepala kampung karang umpu, Raja, membenarkan bencana banjir yang melanda Kampung Karang umpu tersebut, diakibatkan hujan yang terus menerus sejak pukul 19:00 hingga menjelang subuh. 

    Sementara warga yang ada didusun Lima Kampung tersebut, sekitar 7 kepala keluaraga (KK), dan dusun 9 ada sekitar 150 KK, hanya mengunakan jalan poros untuk kekebun dan kepasar. "Kalau ini terkena banjir seperti ini terus, kemungkinan besar mereka berhenti berakitifitas, kita juga berharap banjir cepat surut sehingga warga dapat beraktifitas seperti biasanya", terang Raja. 

    Sementara informasi yang didapat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way Kanan, akibat bencana itu ratusan hektar lahan Pertanian dan Perkebunan warga dibantaran Way Tangkas dan Way Tahmi terendam banjir, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    Selain merendam Lahan pertanian dan perkebunan warga, banjir itu juga mengisolir kisaran 10 Masyarakat dikarenakan jembatan penghubung yakni jembatan Way Tangkas terendam banjir dan Jembatan Way Tahmi terputus. (Sir/kejarfakta.com)

    No comments

    Post Top Ad