Parosil : Liwa Culture Fashion and Food Festival Wahana Promosi Daerah
Bupati Lambar memberikan sambutan pada acara LCFFF, Sabtu
(2/2/2019)
Lambar, Kejarfakta.com -- Perhelatan akbar Liwa Culture
Fashion and Food Festival (LCFFF) ketiga tahun 2019, diawali dengan parade
Budaya Daerah nyambai Bebakhong seribu penari. Kegiatan ini dilaksanakan
tanggal 2-5 Februari di GOR Aji Saka,
Kawasan Sekuting Terpadu dan dibuka langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil
Mabsus.
Turut hadir Wakil Bupati Lampung Barat Drs. H. Mad Hasnurin,
anggota DPRD, Assisten dan Staf ahli, Kepala OPD, Ketua TP-PKK Partinia Parosil
Mabsus, Ketua GOW Gurti Mad Hasnurin,
Ketua DWP Irma Akmal Abd Nasir, Ketua IKAD, camat, peratin dan masyarakat
setempat.
Terkait hal tersebut terdapat 152 peserta nyambai dari
berbagai pekon yang tersebar di Lampung Barat,
kemudian akan dilaksanakan nyambai bebakhong 1000 Penari, eksibisi
(lomba) Orkes Gambus Lampung, eksibisi (lomba)
Nyambai, lomba Tari TK/Paud, pameran dan Lelang Foto (Liwart), peragaan
Busana Desainer Lampung, lomba Fashion Show TK/PAUD, lomba Kostum Daur Ulang,
bazar Makanan Tradisional, bazar Jajanan Pasar, bazar Pengusaha Fashion dan
bazar Unggulan Daerah, serta akan diberikan penghargaan kepada Peratin (Kepala
Desa) peduli pelestarian nyambai dengan indikator peserta Nyambai terbanyak
perwakilan Pekon.
Bupati Lambar menyerahkan piala bergilir LCFFF kepada ketua
pelaksana sebagai tanda dibukanya acara, Sabtu (2/2/2019)
"Liwa Culture Fashion and Food Festival ini diharapkan
menjadi wahana promosi daerah, karena kecintaan dan rasa memiliki kebudayaan
dimulai dari diri kita sendiri, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan
sebuah upaya dalam rangka melestarikan seni dan budaya Lampung Barat,"
ujar Parosil.
Ia mengatakan, salah satu budaya yang ada di Lampung Barat
adalah nyambai, kebudayaan nyambai
adalah sebuah komitmen yang harus selaras antara gerakan, ucapan dan musiknya.
Kita lihat hari ini antusiasme masyarakat sangat baik, sehingga tidak hanya ibu atau bapak saja yang
memiliki tugas untuk melestarikan budaya, tetapi kita harus mendukung kaum
milenial untuk mencintai nyambai dan adat budaya lainnya yang ada di Lampung
Barat ini.
“Untuk kelancaran acara ini, tahun tahun berikutnya akan di
evaluasi dari segala segi, agar lebih baik dan menambah antusiasme masyarakat
dari seluruh kalangan,” tutupnya. (Humas)
No comments