• Breaking News

    Kompor dan Tabung Gas Elpiji Hilang Turunkan Anjing Pelacak, Tapi Anggaran Gaji Sat Pop-PP Dicuri Bupati Berdiam Diri

    Fhoto Ilustrasi

    Tulang Bawang Barat, Kejarfakta.com -- Pada Bulan Pebruari  2019 lalu Rumah Dinas (Rumdis) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), sempat geger dengan hilangnya kompor dan tabung gas elpiji.

    Dan dengan hilangnya kompor dan tabung gas tersebut, pihak kepolisian dengan sigapnya melakukan penyelidikan dan tak tanggung-tanggung para polisi itu, sampai menurunkan anjing pelacak dalam melakukan penyelidikan hilangnya kompor dan tabung gas tersebut.

    Diceritakan salah seorang warga ketika dikonfirmasi Kejarfakta  (13/3/19) lalu,  yang memiliki tempat tinggal di sekitaran perumahan bupati tersebut, yang enggan disebutkan namannya, hari itu warga tersebut sempat sontak dan terkejut ketika secara tiba-tiba datang beberapa personil Polisi menggeledah rumahnya dengan membawa anjing pelacak. 

    Ditambahkan warga, para polisi itu menggeledah rumah warga tersebut  dengan menggunakan anjing pelacak dan menjelaskan jika rumah Dinas Bupati baru saja kehilangan kompor dan tabung gas elpiji.

    “Pastinya kami takut, untung nasib kami lagi baik gimana kalau maling tarok barang ditempat kami, pasti kami jadi korban, saat itu kami menanyakan ini ada apa pak kok kesini dan bawa anjing, lalu petugas itu jawab, mau mencari barang yang hilang dari rumah dinas bupati, lalu rumah kami dipriksa karna di datangin polisi dan anjing pelacak,” ungkap ibu setengah baya itu.

    Masih kata warga pada saat itu karena merasa takut dirinya mempersilahkan para personil itu untuk memeriksa rumahnya, dengan mengitari sekitar rumah tersebut menggunakan anjing pelacak.

    Pada saat iru salah seorang anggota Polisi tersebut menanyakan, nama suaminya siapa dan seketika ibu tersebut menjelaskan dan indentitas suaminya dengan menunjukan KTp sang suami.

    Masih kata warga setelah melakukan penyelidikan disekitar rumah salah seorang anggota polisi tersebut meminta izin untuk masuk kedalam rumah dan memeriksa keadaan dan sesisi rumah itu dengan menggunakan anjing pelacak.

    “Lalu anggota itu minta izin masuk kerumah ya saya persilahkan masuk dan mereka memerikas didalam rumah,” jelasnya.

    Setelah memeriksa dan melakukan pencarian dirumah warga tersebut polisi tidak menemukan bukti apapun  sehingga polisi juga melakukan pemeriksaan di rumah warga yang lain.

    “Saya sempat takut pak gimana coba kalo barang itu di sumputin orang yang maling di rumah kami, kami gak tau kayak mana yang terjadi sama kami saat ini,”kata si pemilik rumah itu.

    Warga tersebut sangat menyayangkan kejadian ini, yang telah membuat dirinya ketakutan tersebut sebab, cara para petugas yang memeriksa rumah tersebut terkesan berlebihan.

    “Kami ini orang miskin pak,masak kami mau maling di perumahan bupati, sedangkan itukan di jaga ketat oleh anggota Pol P,” ucapnya.

    Selain itu warga juga warga lainnya yang juga berdomisili disekitar Rumdis, bupati tersebut membenarkan adanya penyelidikan yang dilakukan personil kepolisian, dengan menggunakan anjing pelacak hanya kereana kompor dan tabung gas elpiji dicuri, sementara secara tidak langsung cara yang terkesan berlebihan tersebut membuat warga sock dan ketakutan.

    “Enggak masuk akal, ini udah berlebih lebihan, masak hilang kopor gas dan tabungnya aja sampek nurunkan anjing pelacak, jelas  mahal nurunin anjing placak itu,” kata warga.

    Persoalanya, dana anggaran untuk gaji anggota sat Pol-PP yang jumlahnya ratusan juta raib gak ada penyelidikan secara berlebihan seperti itu, bahkan sampai sat ini dingin tanpa kabar berita dan tidak terungkap siapa pelakuknya.

    “Dana negara hilang biasa aja kompor gas hilang luar biasa berlebihan amat dengan coba kalau waktu anggran gaji Pol PP yang hilang itu nurunin anjing pelacak juga, mungkin bisa ketemu,” ujar warga.

    Reporter  :  A.Terpilih
    Editor      :  Ahsannuri

    No comments

    Post Top Ad