Beredar Informasi Bayi Dibuang di Pringsewu, Polisi Pastikan Informasi Hoax Berikut Sebenarnya
Pringsewu, Kejarfakta.com -- Jagat maya di Kabupaten
Pringsewu dihebohkan beberapa postingan terkait pembuangan bayi di
gorong-gorong di Dusun 3 Pekon Sumber Agung Kecamatan Ambarawa, Minggu (7/4/19)
pagi.
Terkait sejumlah postingan tersebut, Kepolisian Sektor
Pringsewu Kota Polres Tanggamus langsung menyelidiki informasi tersebut dan
berkoordinasi sejumlah pihak terkait.
Bahkan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
Kabupaten Pringsewu, Aris Mulato telah melakulan observasi terhadap ibu bayi
dan keluarganya.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, S.IK mengatakan,
bahwa bayi tersebut tidak dibuang oleh ibu yang melahirkannya. Namun benar bayi
merupakan hasil hubungan terlarang antara ibu bayi dan seorang pria yang
dikenalnya melalui facebook, dimana laki-laki tersebut telah memblokir dan
putus komunikasi.
Dimana, ketika mendekati kondisi siap melahirkan dia tidak
berani datang kerumah sakit, maupun memberitahukan pihak keluarganya
dikarenakan takut karena bayi yang dikandungnya dari hubungan gelap tanpa ada
ikatan perkawinan.
"Jadi tidak benar jika saudari R hendak membuang bayi
yang telah dilahirkan, hanya saudari R awalnya bingung karena kondisi yang siap
melahirkan sehingga dia pergi dari rumahnya," kata Kompol Eko Nugroho
mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.
Kapolsek menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat remaja
ini merasa mulas pada Sabtu (6/4/2019) malam. Ia lalu meminta seorang temannya
menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka.
Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju
Kecamatan Pringsewu. Karena merasa bingung dengan kondisi RI yang akan
melahirkan, keduanya hanya berputar-putar.
Kedua remaja tersebut tambah bingung setelah bayi keluar
dari perut ibunya. Bahkan, R memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting
kuku milik temannya. Setelah melahirkan, kedua remaja itu kembali berkendara
menggunakan sepeda motor. Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi
persalinan.
"R melahirkan di komplek Ruko, Pekon Sidoharjo
Pringsewu tidak jauh dari jembatan Bulukarto sekitar pukul 02.00 Wib,"
jelasnya.
Lanjutnya, usai melahirkan mereka memutuskan menuju rumah
teman R lainnya di Kecamatan Pagelaran. Di tengah jalan, tepatnya di rumah
saksi Azis Dusun 3 Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa, mereka beristirahat
sejenak.
Di lokasi tempat mereka beristirahat sekitar pukul 04.00
Wib, ada warga yang mengetahui peristiwa yang dialami kedua remaja itu. Ia pun
menyarankan R untuk beristirahat di rumahnya.
"Melihat kondisi bayi tersebut, bayi dibawa ke Puskesmas
Kecamatan Ambarawa, pada Minggu (7/4/2019) pukul 09.30 WIB kemudian karena R
mengalami pendarahan pukul 10.00 WIB dia juga dibawa ke Puskesmas,"
pungkasnya.
Menurut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi RI
sehat.
“(Bayi) berjenis kelamin perempuan dengan 45 cm berat 2,8
kg, masih kami observasi 1×24 jam,” kata Agung Wicaksana dalam keterangannga.
Sementara, di Puskesmas Ambarawa R menceritakan bahwa selama
ini, keluarganya tidak mengetahui akan kehamilannya, sebab ayahnya jarang
berada di rumah bekerja sebagai sopir dan ibunya telah meninggal dunia tahun
2018.
"Saya putus sekolah yang tidak tamat sekolah dasar.
Hanya tinggal di rumah dan kemudian berkenalan melalui Facebook sama laki-laki
itu, tapi setelah saya bilang hamil dia memblokir dan putus komunikasi,"
ucapnya. (*)
No comments