Generasi Milenial Menyikapi Era Digital
(Reporter Kejarfakta.com)
Kejarfakta.com -- Di era yang serba digital seperti sekarang, informasi
bergerak begitu cepat. Informasi yang baru terjadi, dapat dibaca
orang-orang dari berbagai kalangan.
Begitu cepatnya informasi, membuat batas antara yang benar
dan salah jadi begitu tipis. Hingga informasi yang kurang baik menyebar di
masyarakat semakin luas.
Selain itu, dalam menyikapi hal-hal yang ada di dunia maya
juga bisa memperkeruh suasana. Apalagi ketika dihadapkan pada sebuah perbedaan.
Sikap yang dikehendaki secara spontan tanpa penelusuran dan
tidak berpikir panjang, membuat generasi milenial tanpa ragu untuk menyebarkan.
Asal judulnya menarik dan membuat penasaran.
Saat ada sesuatu yang tak sepaham di media sosial, tanpa
pikir panjang generasi milenial ikut berkomentar menyudutkan. Atau ketika
mereka tidak suka dengan sesuatu, semua hal yang berhubungan dengan itu turut
tidak mereka sukai.
Disaat ada kesalahan dari seseorang, banyak generasi
milenial membuat meme-meme sebagai ajang lucu-lucuan. Padahal hal kecil
tersebut berdampak pada kehidupan seseorang.
Terlalu cepat menyimpulkan pendapat seseorang, yang pro
dikira mencari muka, yang kontra dikira musuh dalam selimut. Sehingga penilaian
terhadap sesuatu hal, tidak terfokus pada persoalan tetapi menjurus ke arah
personal.
Sehingga situasi yang seperti ini sering dimanfaatkan oleh
elit politik, yang mempunyai kepentingan-kepentingan demi tercapainya sebuah
tujuan.
Mirisnya, banyak generasi milenial yang katanya penerus
bangsa, kaum intelektual dan sebagai agen perubahan, menjadi korban keluguan
dalam keganasan politik di era digital ini.
Hal ini menjadi cambuk idiologi generasi milenial. Cambuk
pendidikan moral, pendidikan etika, pendidikan politik yang sehat dan
profesional. (Artikel)
mantaap
ReplyDelete