Pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Pringsewu Periode 2019-2024 Dikukuhkan

Pringsewu, Kejarfakta.com -- Pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Pringsewu Dikukuhkan oleh Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali di Aula Kantor Bupati Pringsewu, Rabu (24/4/19). Sebanyak 9 kepengurusan MUI Kecamatan dikukuhkan bersamaan dengan kegiatan pembekalan pengurus baru dan Rapat Kerja MUI tahun 2019.
Para pengurus MUI kecamatan yang dikukuhkan tersebut berdasarkan SK MUI Kabupaten Pringsewu No.Kep-017/MUI-PS/SK/I/2019.
Ketua MUI Kecamatan yang dikukuhkan yakni Dr. KH Abdul Hamid Al Hafidz Ketua MUI Kecamatan Pringsewu, KH. Imam Syafi'i Ketua MUI Kecamatan Adiluwih, KH Sutarto M Idris Ketua MUI Kecamatan Sukoharjo, KH Halimi Haas Ketua MUI Kecamatan Banyumas, KH Ahmad Basori Ketua MUI Kecamatan Pagelaran Utara, KH Mukasir Ketua MUI Kecamatan Pagelaran, Muhammad Haris Ketua MUI Kecamatan Ambarawa, KH Santibi Ketua MUI Kecamatan Pardasuka, dan KH Agus Kholiq Ketua MUI Kecamatan Gadingrejo.
Dalam amanatnya, KH Hambali mengingatkan bahwa MUI merupakan wadah berkumpulnya para ulama, zuama dan cendikiawan muslim dari berbagai ormas Islam yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945. Oleh karenanya seluruh pengurus MUI harus mampu mempertahankan Azas tersebut yang saat ini sudah mulai dirongrong oleh kelompok-kelompok radikal.
"MUI memegang prinsip Islam wasathiyah, moderat. Ini sesuai dengan fakta bahwa Indonesia memiliki keberagaman suku, bahasa, adat, budaya sehingga Islam wasathiyah lah yang sesuai dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air di Indonesia," pesannya pada acara bertemakan 'Jalin Ukhuwah Islamiyah dengan Islam wasathiyah'.
Selain menjaga Pancasila dengan berprinsip pada Islam Wasathiyah, Kiai Hambali juga berpesan agar pengurus MUI menjadi pioner dalam menyemai kerukunan, persatuan, dan kesatuan di tengah masyarakat.
"Apalagi saat ini dalam suasan pesta demokrasi Pilpres, terasa sekali perbedaan yang dijadikan pemicu perpecahan apalagi di media sosial. Pengurus MUI harus mampu meredam dan memberi kesejukan serta memperkuat ukhuwah dalam kehidupan bermasyarakat," harapnya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Pringsewu KH Sujadi mengucapkan selamat atas pengukuhan dan berharap pengurus MUI Kecamatan sebagai garda depan organisasi yang langsung bersentuhan dengan umat harus semakin mengokohkan diri dalam berkhidmat.
Ia mengajak para pengurus MUI di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini untuk mempertahankan kondisi aman dan nyaman di Indonesia dalam kaitan beribadah.
"Saya sudah berdiskusi langsung dengan para duta besar dari Timur Tengah yang hadir pada HUT Pringsewu ke-10 awal April kemarin tentang nikmatnya kegiatan agama di Indonesia. Betapa kebebasan umat beragama dijamin oleh negara. Mau pengajian, shalawatan, tadarusan, dan sebagainya sangat nyaman. Beda dengan di negara-negara lain," ungkapnya.
Menegaskan kembali yang disampaikan Ketua Umum MUI Kabupaten Pringsewu bahwasanya penting bagi pengurus MUI untuk senantiasa menjaga PBNU yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Hadir pada pengukuhan tersebut, Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Anang Hasto Utomo, Kajari Pringsewu Asep Sontani Sunarya, Kepala Kemenag Pringsewu H Marwansyah, Kepala Dinas dan OPD, Camat, Kepala KUA, dan Ketua-Ketua Ormas Islam di Kabupaten Pringsewu. (Eprizal/Red)
No comments