Kebutuhan Hidup Manusia
Artikel, Kejarfakta.com -- Uang, uang dan uang, kita selalu
mendengarnya setiap hari. Dari baru lahir sampai sudah tiada, semuanya
berhubungan dengan uang, dari bangun tidur sampai tidur lagi semua perlu uang.
Setiap orang perlu uang, dari hal kecil sampai hal besar, semua berkaitan
dengan uang. Seolah-olah kita tidak bisa meninggalkan uang, seolah-olah kita
tidak dapat berhenti untuk menggunakan uang. Rasanya kita bernapas pun
memerlukan uang.
Ada juga istilah “waktu adalah uang”, jadi maksudnya hidup
itu tiada artinya jika tidak produktif untuk menghasilkan uang. Apa benar
demikian ? Hidup hanya untukmendapatkan uang. Padahal uanghanya berupa alat
tukar semata.
Lalu, apa yang kita kejar selama ini, apakah uang untuk
kebutuhan hidup sehari-hari? Namun siapa yang dapat menjamin kebutuhan hidup
kita sebagai manusia ? apakah kita yang
menjamin hidup kita sendiri ? Tak Mungkin kita dapat menjamin kebutuhan hidup
kita sendiri apalagi kebutuhan hidup orang lain. Yang menjamin dan mencukupi
kehidupan kita tentunya adalah Sang Maha Pencipta. Karena Sang Maha Pencipta
yang menciptakan kita, jadi Sang Maha Pencipta pula yang menjamin hidup kita.
Tipu daya setan selama ini membuat manusia tidak sadar
dengan mengatakan bahwa “waktu adalah uang” atau “waktu adalah untuk bekerja”,
itu semua karena banyak dari kita yang tidak mengerti makna hidup selama ini.
Jika setiap hari yang dilakukan manusia hanya untuk bekerja mencari uang makaia
tidak akan dapat menikmati hidup dengan baik, apalagi dalam ketaatan kepada
Sang Maha Pencipta karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan duniawi yang tak
kunjung berhenti.
Hidup yang baik manakala kita menikmati keindahan hidup
dengan cara mengabdi kepada Sang Maha Pencipta. Karena itulah esensi
diciptakannya kita semua di dunia ini. Sedangkan untuk urusan kebutuhan hidup
kita, Sang Maha Pencipta sudah menjaminnya.Manusia perlu belajar untuk
mengikuti ketentuan yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta itu yaitu
denga berusaha semaksimal mungkin sesuai petunjuk yang diberikan oleh Sang Maha
Pencipta. Jadi bukan kita sendiri yang menentukan jalan hidup kita, namun Sang
Maha Penciptalah yang menentukan yang terbaik untuk kita.
Jadi jangan sia-siakan usia kita dengan hanya mengejar uang,
karena uang hanya alat tukar. Kebutuhan kita yang sebenarnya sudah ditentukan
dan dijamin oleh Sang Maha Pencipta, kita hanya melakukan yang diperintahkan
oleh Sang Maha Pencipta saja dengan
sebaik-baiknya dan terus mengikuti petunjuk dari Sang Maha Pencipta. Semoga
atas pertolongan Sang Maha Pencipta kita semua tidak menyia-nyiakan hidup kita
lagi dan Semoga Sang Maha Pencipta memberikan kita makna hidup yang sebenarnya,
Amin.
Penulis : Siti Nurul
No comments