Kepala Pendemo Berdarah, Oknum SatPOL-PP Tapsel Diduga Melakukan Tindakan Represif
Kepala Pendemo Berdarah , Oknum SatPOL-PP Tapsel Diduga Melakukan Tindakan Represif
Tapanuli Selatan, Kejarfakta.com - Gerakan Mahasiswa Bela Rakyat (GEBRAK), saat
mengadakan Aksi Unjuk Rasa di komplek perkantoran Bupati Tapsel berujung
penganiayaan.
Para Mahasiswa mendatangi Komplek Perkantoran Bupati
Tapanuli Selatan, melalui Jalur belakang sekitar pukul 11.00 Wib dengan
pengawalan ketat Satpol PP Tapanuli
Selatan.
Saat Mahasiswa berorasi , mereka meminta Kepada Sahrul M
Pasaribu, sebagai Bupati Tapanuli Selatan terkait penjelasan proyek Taman Bunga
di Pertapakan Kantor Bupati Tapanuli Selatan yang menelan biaya Rp. 9 Milyar.
Agus Halawa Koordinator Gebrak menyebutkan di depan
pengawalan puluhan Satpol PP Tapsel ‘’ Biarkan kami masuk, biarkan kami masuk, “beberapa
menit kemudian Oknum Satpol PP dan para
pendemo adu mulut dan berujung ricuh,” ujarnya.
Kepala Pendemo Berdarah , Oknum SatPOL-PP Tapsel Diduga Melakukan Tindakan Represif
Saat Agus Halawa di mintai informasi, dia menyebutkan, “Pada
saat kejadian itu saya melakukan orasi dan Megaphone yang saya gunakan diduga
dipukul oleh Jan Piter Simatupang salah satu petugas Satpol PP Tapanuli
Selatan, Megaphone itu dia pukul mengenai kepala saya, sehingga kepala saya
luka berat dan mengalami Pendarahan,”.
Ungkap Agus
“Saya sempat dirawat di Rumah Sakit Metta Medika Kota
Padasidimpuan Akibat darah di kepala saya tidak berhenti”. Kata Agus
Saat Kejarfakta,com meminta penjelasan tentang kejadian
tersebut melaui Telepon Whatsapp ,
Zulkifli Harahap sebagai Kasatpol
PP Tapanuli Selatan mengatakan, “
kejadian itu hanya kesalahpahaman antara petugas Satpol PP dan adek-adek
mahasiswa yang melakukan unjuk rasa,” tandasnya.
Terkait Dugaan Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh
Oknum Satpol PP Tapanuli Selatan tersebut, Para Mahasiswa langsung membuat
laporan di SPKT Polres Tapanuli Selatan yang ditandai STTLP/42/II/2020/TAPSEL/SUMUT.
(Cing)
No comments