Baru Beberapa Bulan Terselesaikan Jalur Desa Babakan Loa Pesawaran Rusak Parah
Baru Beberapa Bulan Terselesaikan Jalur Desa Babakan Loa Pesawaran Rusak Parah
Pesawaran, Kejarfakta.com -- Penahan Tanah (TPT) Jalan Provinsi Lampung
tahun 2018, yang baru hitungan bulan diselesai di Kabupaten Pesawaran tepanya di
jalur Desa Babakan Loa Sepanjang Jalan telah rusak parah dan membahayakankan pengguna jalan.
Dengan Kerusakan TPT sejak beberapa bulan terakhir hingga kini dalam
keadaan rusak dan terlihat tanda-tanda perbaikan dari Dinas Provinsi Terkait.
Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat penyebab
ambrolnya bangunan TPT yang baru beberapa bulan tersebut, diprediksi karena
kualitasnya buruk.
Salah seorang warga Babakan loa Wawan, merasa miris terhadap
kerusakan TPT yang baru hitungan bulan selesai di bangun di sepanjang Jalan Provinsi
di desa Babakan loa dan Wayratai. “Saat ini di beberapa bagian sudah pada rusak
TPT nya pun sudah banyak yang ambruk,”
kata Wawan.
“Saya miris melihat kondisi TPT yang baru saja selesai di
bangun, eh sudah rusak kembali, padahal baru hitungan bulan selesai
pengerjaanya, padahal anggaran yang di kucurkan Provinsi itu mencapai ratusan
dan miliaran ,”ujar wawan Kepada Kejarfakta kamis (23/5/19).
Wawan menilai, kontraktor atau pengerja TPT tersebut terkesan
terlalu buru-buru tanpa memikirkan kualitas dan kekuatan kontur bangunan.
“Baru Hitungan bulan ini proyek Profinsi pembangunan jalan
dan TPT di sepanjang jalan desa Babakan loa dan wayratai Sudah banyak yang
roboh dan rusak, artinya kan seakan asal jadi,hanya mementingkan kan keuntungan
dan tidak memikirkan kualitas dan kuantitas ,”jelas nya.
Terpissah salah satu anggota LSM Galak Kabupaten Pesawaran Mus, berharap Pemprov Lampung agar secepat nya
TPT tersebut diperbaiki secepatnya, karena dengan adanya kerusakan tersebut berdampak
fatal terhadap pengguna jalan yang melintas, terlebih menjelang Hari Raya idul
Fitri, tentunya pengguna jalan semakin ramai.
“Kami sebagai Anggota LSM Galak Kabupaten Pesawaran berharap agar tembok TPT dan drenase yang
roboh tersebut cepat diperbaiki kembali, agar tidak membahayan,” kata Mus.
Tambahnya Menurut Mus Anggota LSM Galak Pesawaran,
pemerintah dalam hal ini dinas terkait sebagai pemilik proyek seharusnya
memperhatikan mutu pekerjaan. Jangan sampai pekerjaan dibiarkan tetap berjalan
tanpa memperhatikan mutunya dan akhirnya masyarakatlah yang dirugikan.
Pengawasan terhadap hampir seluruh proyek fisik yang tengah berjalan sangat
lemah sehingga berpengaruh pada kualitas hasil pekerjaan dan itu Pun Karena
Lemah nya Pengawasan dari Dinas PU Provinsi.
“Kami hanya melaksanakan tugas pemantauan serta pengawasan
dan tidak berhak mengintervensi secara teknis. Selain itu, pekerjaan 2018
banyak yang rusak karena lemahnya pengawasan dari dinas terkait dan Dari hasil
pengamatan, terkesan hampir semua proyek pengawasannya lemah sehingga hasilnya
pun tidak maksimal. Kalau terus dibiarkan seperti ini, maka kejadian proyek
tahun anggaran 2018 akan terulang kembali. Banyak pekerjaan fisik yang rusak
padahal baru digunakan beberapa bulan,” pungkaanya.
Reporter : Deva
Editor : Ahsannuri
No comments